Senin, 14 Februari 2011

Temper Tantrum


  1. DEFINISI
Temper tantrum didefinisikan sebagai suatu ekspresi kemarahan yang sangat kuat, yang lepas kontrol, yang disertai dengan perilaku- perilaku seperti menangis, menjerit, menghentakkan kaki dan tangan pada tanah, serta perilaku agresif ( memukul, menendang ).
  1. PENYEBAB
Temper tantrum merupakan perilaku yang wajar terjadi pada anak usia 2-4 tahun walaupun beberapa orang tua masih harus menghadapi sifat tantrum anaknya sampai mereka berusia 5-6 tahun. Penyebabnya adalah bahwa pada usia ini anak mulai menunjukkan sikap negativistic dan kemandirian (independence). Anak mangalami kesulitan untuk mengungkapkan keinginannya secara verbal dan memilih berlaku explosif atau meledak – ledak.
Pada dasarnya perilaku temper tantrum memiliki aspek positif yaittu sebagai suatu cara mempertahankan diri ketika seorang anak berada dalam keadaan frustasi, diganggu atau ketika sesuatu dari milik mereka diambil. Dalam hal ini perilaku temper tantrum merupakan release yang tentu saja akan lebih baik daripada keadaan pasif. Respons kemarahan yang dikeluarkan mungkin lebih sehat daripada memendam masalah.
Temper tantrum akan menjadi masalah yang serius bila ia menjadi cara pemecahan masalah favorit bagi anak untuk memperoleh keinginannya. Jadi setiap saat ia menginginkan sesuatu maka anak akan menunjukkan temper tantrum.
  1. JENIS- JENIS TEMPER TANTRUM
Temper tantrum dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
1.       Manipulative tantrum. Perilaku ini terjadi ketika seorang anak tidak memperoleh apa yang diinginkannya. Perilaku ini akan berhenti saat keinginannya dituruti.
2.       Verbal frustation tantrum. Perilaku ini terjadi ketika anak tahu apa yang ia inginkan tetapi ia tidak tahu bagaimana cara menyampaikan keinginannya secara jelas. Pada kejadian ini anak akan mengalami frustasi.
3.       Temperamental tantrum. Perilaku ini terjadi ketika tingkat frustasi anak mencapai tahap yang sangat tinggi, dan anak menjadi sangat tidak terkontrol, sangat emosional. Anak akan merasa sangat lelah dan sangat kecewa.
  1. PENANGANAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para ustadzah dalam menghadapi perilaku temper tantrum antara lain :
  1. Mencoba mengerti dan memahi jenis tantrum apa yang terjadi pada saat itu misal :
a.       Menangani manipulative tantrum dengan metode time out yakni memasukkan anak dalam situasi dimana semua orang tidak ada yang mempedulikannya. Panjang waktu time out yang paling efektif adalah disesuaikan usia anak ( 2 tahun selama 2 menit, 3 tahun selama 3 menit dst )
b.       Menangani verbal frustation tantrum dengan mengajak bicara, misal pada kasus anak melempar potongan puzzle, katakan pada anak “ kamu kelihatan sangat marah dan melempar potongan puzzle itu, apa karena potongan itu tidak bisa masuk dengan pas ? ” Bila apa yang ustadzah ucapkan benar sesuai dengan kesulitan yang dirasakan anak maka ia akan menjawab, ” Ya”. Kemudian ustadzah  dapat mulai memberikan bantuan. Akan tetapi jika tebakan ustadzah tentang kesulitan masalah anak itu salah maka bantu ia untuk dapat menceritakan masalahnya.
c.       Menangani temperamental tantrum hampir sama dengan poin kedua, namun kita harus bisa membedakan antara mengontrol kemarahan yang dialami oleh anak dalam menginginkan sesuatu atau kemarahan sebagai rasa frustasi.
  1. Mencoba mencatat tentang hal – hal yang dapat menyebabkan anak berlaku temper tantrum.
  2. Mencoba untuk mengendalikan diri
  3. Jangan berargumentasi atau mencoba menjelaskan tindakan anda kepada anak prasekolah yang sedang tantrum.
  4. Jangan memberikan reward terhadap perilaku tantrum
  5. Hindari penggunaan obat. 
( Wallahua’lam, Usth. Siti )

0 komentar:

Posting Komentar

 

KB/TKIT MUTIARA INSANI Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino